A. SINOPSIS
Dukuh Paruk mempunyai ronggeng baru bernama Srintil, gadis yatim
piatu 11 tahun. Penduduk percaya citra Dukuh Paruk sebagai dukuh ronggeng akan
kembali ramai setelah srintil dinobatkan sebagai ronggeng. Dukuh Paruk akan
ramai dengan pengunjung yang ingin melihat ketika Srintil menari sebagai
ronggeng, pemandangan saling berebut untuk mendapatkan Srintil dan keramaian
lainnya. Bau harum keramatnya Ki Secamenggala akan meramaikan dukuh itu.
Kakek dan nenek
Srintil sangat berbahagia karena usaha untuk mendidik Srintil sebagai ronggeng
akhirnya tercapai. Setelah kedua orang tuanya meninggal 11 tahun lalu kakek dan
neneknya ingin Srintil menjadi ronggeng yang dapat menjadi kebanggan Dukuh
Paruk. Srintil sebagai calon ronggeng mendapat banyak dukungan bahkan Ki
Secamenggala. Namun Rasus kecewa dan sedih karena hal itu, sebab Srintil
nantinya akan menjadi milik banyak orang. Sebagai calon rongeng juga harus
menyerahkan keperawanannya kepada Ki Kertareja. Dalam sayembara Dower dan Sulam
memenangkan sayembara itu dan dapat menikmati srintil untuk pertama kali.
Ketika penobatan
Rasus mengamati Srintil dari kejauhan, setelah acara penobatan Srintil akan
menjadi budak nafsu dibalik kelambu. Dower dan Sulam bertengkar untuk
menentukan siapa yang berhak terlebih dahulu menikmati tubuh srintil. Srintil
secara diam-diam menghampiri Rasus untuk menggaulinya, ia lebih memilih
menyerahkan keperawanannya kepada Rasus pemuda yang dicintainya daripada kepada
orang lain. Setelah itu Rasus meninggalkan Dukuh Paruk ke Desa Dawuan untuk menyingkirkan bayangan
Srintil dari hatinya. Rasus yang sangat mencintai Srintil hatinya sangat
terluka karena Srintil akan menjadi milik orang banyak dan setiap orang dapat menidurinya.
Srintil meminta Rasus untuk menjadi suaminya, namun Rasus menolak, ia
membiarkan Srintil untuk menjadi kebanggaan Dukuh Paruk.
B. ANALISIS STRUKTUR
v Tema cerita
Tema dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk (Catatan Buat
Emak) ini adalah mengenai kehidupan ronggeng di daerah Jawa yaitu Dukuh Paruk
v Setting cerita
Bertempat di Dukuh Paruk daerah Jawa
v Penokohan
1)
Srintil; gadis yatim piatu yang
dipercaya sebagai titisan Ki Secamenggala. Dia ronggeng kebanggaan Dukuh Paruk,
buta huruf
2)
Rasus; pemuda yang mencintai srintil,
dan berusaha mengangkat nama baik dukuh paruk dengan menentang hokum adapt
tentang aturan ronggeng.
3)
Keluarga sukarya; kakek srintil.
4)
Ki Kertareja; dukun dukuh paruk
5)
Dower; pemuda pemenang sayembara, penuh
ambisi, curang, egois
6)
Sulam; pemuda yang ingin menikmati
srntil dengan segala cara
v Alur
Alur dalam novel ronggeng dukuh paruk karya ahmad tohari adalah alur maju, karena dalam penceritaan kejadian diceritakan dari awal mula permasalahan atau kejadian hingga penyelesaian akhir cerita secara berurutan.
Alur dalam novel ronggeng dukuh paruk karya ahmad tohari adalah alur maju, karena dalam penceritaan kejadian diceritakan dari awal mula permasalahan atau kejadian hingga penyelesaian akhir cerita secara berurutan.
v sudut pandang
dalam novel ini pengarang menggunakan sudut pandang “dia terbatas” sebagai tokoh utama. dalam penceritaaan pengarang menggunakan sudut pandang ini untuk mengungkapkan perwatakan dan perasaan pengarang kepada pembaca.
dalam novel ini pengarang menggunakan sudut pandang “dia terbatas” sebagai tokoh utama. dalam penceritaaan pengarang menggunakan sudut pandang ini untuk mengungkapkan perwatakan dan perasaan pengarang kepada pembaca.
C. ANALISIS MAKNA
Berdasarkan tinjauan sastra pendekatan feminisme yaitu antara lain;
(a) wanita yang masih menjadi eksploitasi kaum laki-laki, (b) harga diri
seorang wanita, (c) ketidakberdayaan wanita.
Pada novel ini diceritakan budaya di Dukuh Paruk, bagi wanita yang ingin yang menjadi seniman ronggeng harus mnyerahkan keperawanannya terlebih dahulu sebagai syarat untuk menjadi ronggeng. Srintil yang dibanggakan masyarakat dukuh paruk untuk menjadi ronggeng Dukuh Paruk harus menyerahkan keperawanannya kepada pemuda yang memenangkan sayembara yang diadakan masyarakat Dukuh Paruk. Keperawanan Srintil dimanfaatkan untuk sayembara banyak orang yang berusaha melakukan apa saja untuk dapat menikmati tubuh Srintil pertama kali. Dower dan Sulam yang menang sayembara itu melakukan kecurangan dengan menyuap Ki Kertareja agar dapat menang. Wanita sebagai ronggeng hanya djadikan objek pemuas laki-laki. laki-laki yang mempunyai uang dapat menikmati atau meniduri ronggeng tersebut tanpa dosa dan tanpa rasa bersalah.
Srintil yang harus menyerahkan keperawanannya kepada dua pemuda pemenang sayembara tidak rela untuk melayani nafsu bejat Dower dan Sulam. Akhirnya Srintil lebih memilih menyerahkan kesuciannya kepada Rasus pemuda yang dicntainya. Harga diri seorang wanita penari ronggeng ketika harus menyerahkan keperawanan sebagai syarat untuk menjadi ronggeng. Walaupun akhirnya ia tidak perawan lagi namun paling tidak ia menyerahkan kesuciannya kepada laki-laki yang dicintainya. Srintil meminta Rasus. untuk menjadi suaminya, namun Rasus menolak karena Srintil telah menjadi kebanggaan Dukuh Paruk sebagai ronggeng Dukuh Paruk dan telah menjadi milik orang banyak.
Wanita masih tidak berdaya dengan aturan-aturan yang tidak memihak kepentingan mereka. Banyak aturan yang membuat kaum perempuan dieksploitasi. Dalam novel ronggeng dukuh paruk ini seorang wanita yang akan menjadi ronggeng harus menyerahkan keperawanannya kepada Ki Kertareja atau pemenang sayembara. Wanita hanya dijadikan pemuas nafsu laki-laki dan tidak dapat berbuat sesuatu untuk perubahan adat aturan tentang ronggeng yang merugikan hak perempuan.
Ronggeng Dukuh Paruk novel yang menceritakan betapa wanita masih lemah terhadap kaum laki-laki. Dalam novel ini mengandung unsur sub budaya yang tercermin dalam masyarakatIndonesia
yang masih eksis hingga saat ini. novel ini mencernkan kehidupan pada zamannya
walaupun novel ini hanya karya fiksi, namun mengandung banyak pelajaran, cermin
budaya, pesan moral mengenai wanita dan segala permasalahannya. semua itu
diungkap melalui tokoh Srintil yang polos, tidak mengerti dunia luar, cantik
yang harus menderita, kecewa dan mendapat teklanan batin. srintil akhirnya
mengalami ketidakseimbangan pada jiwanya.
Pada novel ini diceritakan budaya di Dukuh Paruk, bagi wanita yang ingin yang menjadi seniman ronggeng harus mnyerahkan keperawanannya terlebih dahulu sebagai syarat untuk menjadi ronggeng. Srintil yang dibanggakan masyarakat dukuh paruk untuk menjadi ronggeng Dukuh Paruk harus menyerahkan keperawanannya kepada pemuda yang memenangkan sayembara yang diadakan masyarakat Dukuh Paruk. Keperawanan Srintil dimanfaatkan untuk sayembara banyak orang yang berusaha melakukan apa saja untuk dapat menikmati tubuh Srintil pertama kali. Dower dan Sulam yang menang sayembara itu melakukan kecurangan dengan menyuap Ki Kertareja agar dapat menang. Wanita sebagai ronggeng hanya djadikan objek pemuas laki-laki. laki-laki yang mempunyai uang dapat menikmati atau meniduri ronggeng tersebut tanpa dosa dan tanpa rasa bersalah.
Srintil yang harus menyerahkan keperawanannya kepada dua pemuda pemenang sayembara tidak rela untuk melayani nafsu bejat Dower dan Sulam. Akhirnya Srintil lebih memilih menyerahkan kesuciannya kepada Rasus pemuda yang dicntainya. Harga diri seorang wanita penari ronggeng ketika harus menyerahkan keperawanan sebagai syarat untuk menjadi ronggeng. Walaupun akhirnya ia tidak perawan lagi namun paling tidak ia menyerahkan kesuciannya kepada laki-laki yang dicintainya. Srintil meminta Rasus. untuk menjadi suaminya, namun Rasus menolak karena Srintil telah menjadi kebanggaan Dukuh Paruk sebagai ronggeng Dukuh Paruk dan telah menjadi milik orang banyak.
Wanita masih tidak berdaya dengan aturan-aturan yang tidak memihak kepentingan mereka. Banyak aturan yang membuat kaum perempuan dieksploitasi. Dalam novel ronggeng dukuh paruk ini seorang wanita yang akan menjadi ronggeng harus menyerahkan keperawanannya kepada Ki Kertareja atau pemenang sayembara. Wanita hanya dijadikan pemuas nafsu laki-laki dan tidak dapat berbuat sesuatu untuk perubahan adat aturan tentang ronggeng yang merugikan hak perempuan.
Ronggeng Dukuh Paruk novel yang menceritakan betapa wanita masih lemah terhadap kaum laki-laki. Dalam novel ini mengandung unsur sub budaya yang tercermin dalam masyarakat
saya ingin berbagi cerita kepada semua teman-teman bahwa saya yg dulunya orang yg paling tersusah,walaupun mau makan itu pun harus hutang dulu sama tetangga dan syukur kalau ada yg mau kasi,semakin aku berusaha semakin jauh juga pekerjaan dan selama aku ingin berbuat baik kepada orang lain semakin banyak pula yg membenci saya karna saya cuma dianggap rendah sama orang lain karna saya tidak punya apa-apa,dan akhirnya saya berencana untuk pergi mencari dukun yg bisa menembus nomor dan disuatu hari saya bertemu sama orang yg pernah dibantu sama AKY WAHYU dan dia memberikan nomor AKY WAHYU,dia bilan kepada saya kalau AKY WAHYU bisa membantu orang yg lagi kesusahan dan tidak berpikir panjang lebar lagi saya langsun menghubungi AKY WAHYU dan dengan senan hati AKY WAHYU ingin membantu saya,,alhamdulillah saya sudah menang togel yg ke5 kalinya dan rencana saya bersama keluarga ingin membuka usaha dan para teman-teman diluar sana yg ingin seperti saya silahkan hubungi AKY WAHYU di 082 313 669 888 saya sangat bersyukur kepada allah karna melalui bantuan AKY WAHYU dan kini kehidupan saya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya,ingat kesempatan tdk akan datan untuk yg kedua kalinya
BalasHapus